Dunia kapal pesiar memang identik dengan kebebasan. Kebebasan berpendapat, kebebasan bergaul dan kebebasan menyuarakan pendapat. Seks bebas di kapal pesiar adalah hal yang lumrah, karena tidak ada yang melarang asal didasari suka sama suka dan tanpa unsur paksaan. Dunia kapal pesiar memang gemerlap dan terkesan jauh dari segi agama. Kamu tidak akan menjumpai suara azan ataupun lonceng gereja di atas kapal pesiar.
Mungkin bagi kita yang menganut budaya ketimuran, hal ini adalah sangat tidak lazim. Namun beda halnya dengan budaya barat yang jauh berbeda 360 derajat. Seks bebas bagi mereka adalah bukan hal yang tabu. Di kapal pesiar, asalkan kamu menemukan pasangan, baik itu beda jenis kelamin, gay atau lesbian kamu bisa meminta untuk tinggal bersama dalam satu kamar. Syaratnya adalah kamu harus sudah menyatakan diri sebagai pasangan dan sudah mempunyai Couple ID, atau tanda kamu berdua adalah berpasangan.
Cara Mendapatkan Couple ID
Apakah proses mendapatkan couple ID itu sulit? Jawabannya tidak sama sekali. Kalian berdua hanya disuruh mengisi formulir couple ID yang bisa didapatkan di kantor Human Resources Department ( HRD ). Couple ID ini bersifat online. Alias, data diri kalian bisa terbaca dikomputer perusahaan kapal tersebut. Jadi di kapal apapun kalian berdua bekerja, couple ID akan selalu mengikuti dan kalian berdua akan selalu bersama.
Pelecehan Sexual Di Kapal Pesiar
Meski seks bebas di kapal pesiar dilegalkan namun kekerasan sexual di kapal pesiar jarang sekali terjadi. Hal ini dikarenakan ada peraturan ketat dari semua perusahaan kapal pesiar. Pelaku sexual harrasment atau pelecehan sexual akan langsung dipulangkan alias dipecat dari perusahaan. Semua perusahaan kapal pesiar menerapkan ZERO TOLERANCE untuk pelecahan sexual. Namun, ada beberapa kasus pelecehan sexual yang terjadi. Biasanya kasus ini terjadi dari pasangan couple ID. Atau juga ada oknum kru yang terlalu nekat mendekati seseorang, hingga mengganggu privasi orang tersebut.